Emerson menyebutnya "nomor satu dalam segala hal."
Alessandro Nesta menyebutnya sebagai “penyerang tersulit yang pernah saya hadapi.”
Pelatih Bobby Robson mengatakan dia adalah "hal tercepat yang pernah saya lihat berlari dengan bola."
Sekarang, dia ingin disebut sebagai juara dunia poker berikutnya.
Ronaldo Luis Nazario, lebih dikenal sebagai hanya Ronaldo, adalah salah satu dari ratusan pro poker, pemula, dan selebriti di Monaco untuk PokerStars dan Monte-Carlo Casino EPT Grand Final. Misinya: memenangkan Main Event dan, jika gagal, meninggalkan kesan pada komunitas poker.
“Saya memiliki hubungan yang panjang dengan PokerStars,” kata Ronaldo. “Sudah tiga tahun bersama mereka sekarang. Saya memiliki beberapa turnamen dalam setahun yang bisa saya ikuti, dan yang satu ini khususnya, saya minta untuk diikuti. Tempat ini menakjubkan. Luar biasa untuk bermain. Selalu sulit ketika Anda datang ke acara yang luar biasa dan bermain dengan pemain profesional. Itu sulit."
Brasil hampir 9.000 kilometer dari Monako, membutuhkan beberapa penerbangan atau berenang yang sangat melelahkan. Ronaldo memanfaatkan sebagian besar waktunya di "Dunia Lama" tidak peduli apa yang terjadi dari segi poker. “Saya berencana melakukan banyak perjalanan dan kami mengaturnya untuk bisa datang ke sini karena menyenangkan,” kata pemain Brasil itu. "Minggu depan, kami di Barcelona."
Sepak bola (keduanya untuk Anda pembaca Amerika) membutuhkan stamina fisik, tingkat grit yang tinggi, dan semangat kompetitif yang berbeda dari yang lain. Poker lebih merupakan permainan mental yang pemain paling suksesnya sangat kompetitif.
“Saya benar-benar tidak bermain sepak bola lagi, bahkan dengan teman-teman, tetapi ketika saya bermain poker, saya sangat kompetitif,” kata Ronaldo. “Kemarin saya main di Main Event Hari 1 dan kalah di jam pertama. Saya sangat sedih karena saya memiliki begitu banyak harapan yang tinggi tentang bermain turnamen. Tahun lalu, saya pergi ke PokerStars Caribbean Adventure di Bahama dan menempati posisi ke-26 di Main Event dari 900 pemain. Itu menakjubkan. Sekarang, setiap kali saya bermain, saya ingin pergi jauh. Aku ingin menang."
Bagi Ronaldo, memecahkan Acara Utama Grand Final EPT senilai € 5.300 tidak berarti dia melarikan diri dari kerajaan dalam selubung kekecewaan. Sebagai gantinya, ia mengikuti acara amal Right to Play senilai €150 pada Sabtu malam. Kegigihannya membuahkan hasil, saat ia menempati urutan keenam dari hampir 100 pemain.
“Sangat menyenangkan bermain di acara amal,” katanya. “Saya melihat begitu banyak tangan bagus dan momen sulit. Saya hampir tanpa chip beberapa kali dan harus memutuskan apa yang harus dilakukan. Itu menyenangkan.”
Cek situs pkv games terbaik dan terpercaya:
https://wt.social/post/panduan-lengkap-bermain-situs-qq-online/y3ja25r5481381472385
https://gallery.autodesk.com/projects/166680/cara-mendapatkan-chips-gratis-di-situs-judi-qq-online
https://www.liveinternet.ru/users/rosean/
https://app.simplenote.com/p/7RL0bs
https://app.milanote.com/1NiR0V1PQpAYda?p=FfRokklSwqe
https://app.box.com/s/od51ta9qd74nrfy1f25zilz7bc61vqs8
https://www.academia.edu/71143756/Centralvalleycoop
https://traxex.netboard.me/pahamisitusjudi/
Pada Senin malam, rumor mengatakan bahwa dia akan bermain di turnamen media buy-in €25, yang akan berbentuk acara bounty. Meskipun buy-in itu adalah 1/200 dari Main Event, jika dia memainkannya, dia akan membuat misinya untuk menghapusnya.
Ronaldo memiliki dua gelar Piala Dunia. Dia hanya membuntuti sang legenda yaitu Pelein gol untuk tim nasional Brasil. Dia adalah anggota Hall of Fame Museum Sepak Bola Brasil dan Hall of Fame Sepak Bola Italia. Dalam wawancara media di Monaco, dia bahkan diminta menandatangani jersey hijau dan kuning.
Tidak ada yang berdarah Brasil seperti Ronaldo. Namun terlepas dari keberhasilan negaranya, dia sadar akan perjuangan yang dihadapi bangsanya.
“Bagus bagi Brasil untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade, tetapi kami juga mengalami waktu yang sulit. Kami mengalami krisis ekonomi dan krisis politik,” kata Ronaldo. “Saya tidak berpikir kami akan mendapatkan keuntungan besar dari memiliki dua acara besar itu. Kami memiliki begitu banyak masalah di Brasil sekarang. Kami memiliki begitu banyak contoh di kota-kota lain di mana Olimpiade mengubah banyak hal. Saya berharap hal yang sama terjadi pada Rio, tetapi kita lihat saja apa yang terjadi di Brasil.”
Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Ini akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas tiga bulan dari sekarang. Ini juga menghadapi tingkat pengangguran hampir 11%. Bahkan ada seruan untuk memakzulkan Presidennya.
Meskipun kerusuhan di negara asalnya, Ronaldo teguh dalam semangatnya untuk Brasil. Dia tersenyum lebar ketika membicarakannya. “Semua orang Brasil menyukai Brasil,” kata Ronaldo. “Mereka senang menjadi orang Brasil. Kami selalu berbicara tentang Brasil dengan bangga di mana-mana. Saya berharap kami bisa keluar dari situasi ini.”
source: pocketfives.com
